Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Semoga yang Benar Menang, Bagian 4 dari 6

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut

Siapa pun yang mau, persis seperti manusia, jika mereka bertobat dan mengubah gaya hidup mereka menjadi lebih berbelas kasih, yang lebih sesuai dengan gaya hidup Surga, maka mereka bisa pergi ke Surga. Saya dapat membantu mereka. (Oh.) Tapi jika mereka tidak mau, saya tidak bisa memaksa mereka. (Ya, Guru.) Manusia dan hewan dan para makhluk, mereka sama.

( Saudari itu memiliki pertanyaan berikutnya, Guru. ) ( Guru, pada konferensi terakhir, ) Ya. ( Guru menyebutkan bagaimana Guru mengikat iblis-iblis yang mengganggu orang tertentu. Dan bahwa Dewa-Dewi Ihôs Kư tidak mampu dan Penguasa Tingkat Keempat tidak memiliki cukup pahala untuk membawa mereka semua ke Tingkat Keempat sekaligus. Bagaimana jika Penguasa Tingkat Keempat membawa mereka? Apa yang akan terjadi? )

Oh, nomor 1, Dia mungkin tidak bisa menjadi Penguasa Tingkat Keempat lagi. (Oh.) Dia tidak mampu membawa mereka naik karena Dia tidak punya cukup kekuatan-keberhargaan untuk menaikkan mereka. Oke? (Saya mengerti.) Harus dikoordinasikan dengan-Nya, tidak hanya Dewa-Dewi Ihôs Kư. Ini harus menjadi koordinasi besar. Mengerti? (Ya, Guru.) Dan jika seorang Penguasa tidak memiliki cukup pahala, maka Dia tidak bisa melakukan itu. (Mengerti.) Dan bahkan jika Dia melakukan itu, lalu mungkin iblis-iblis akan mengambil alih. (Oh, wah.) Dan itu tidak akan menjadi Tingkat Keempat lagi, itu akan menjadi dunia iblis lagi. (Oh.)

Ini cerita lucu, saya beritahu Anda. Karena Ihôs Kư tak bisa menangkap mereka, yang berkeliaran di sekitar orang-orang itu dan mendorong mereka berbuat jahat. Dan Mereka tidak bisa pergi ke sana dan menangkap mereka. Jadi, saya harus pergi dan melakukannya. Dan kemudian, saya ikat mereka jadi satu dan menyeret mereka kembali. Lalu saya lupa semua ini. Lupa semua tentang mereka. Terlalu sibuk. Anda paham yang saya katakan? (Ya, Guru.) Anda tak tahu betapa sibuknya saya. Anda benar-benar tidak tahu. Jika Anda tinggal di sebelah saya 24-7, Anda akan berpikir, “Anda terbuat dari apa, Guru? Apakah Anda baik-baik saja, Guru?"

Pokoknya, sungguh saya tidak punya waktu untuk apa pun. Lalu saya merasa sedikit sakit dan saya meminta obat dan seseorang mengirimkannya. Bukan ke tempat saya,di tempat lain. Dan kemudian orang lain membawanya dan menggantungnya di suatu tempat. Dan saya pergi dan mengambilnya. Jauh jaraknya. Anda paham yang saya katakan? (Ya. Ya, Guru.) Jauh dari rumah saya. Jauh dari rumah saya. Sangat jauh, gerbang besarnya di luar. Tapi lalu saya lupa meminumnya juga. Kadang saya minum, kadang saya lupa meminumnya sehingga rasa sakitnya tidak benar-benar menghilang, jadi saya pikir, "Oh, sudahlah, lupakan saja." Dan kemudian saya lupa semuanya.

Dan suatu hari, saya tiba-tiba melihat di luar medan energi saya dan saya melihat mereka, semuanya berlutut, dengan kepala menunduk dan berlutut dan tangan terikat dan sebagainya. Ini bukan secara fisik, tapi kelihatannya seperti itu. Oke? (Ya, Guru.) Anda bayangkan seperti penjahat, polisi memborgol mereka. Memborgol mereka dengan borgol. (Ya, Guru.) Dan kemudian kaki juga diborgol, jadi mereka bahkan tak bisa berdiri, jadi mereka hampir seperti harus berlutut, berlutut dan kepala mereka membungkuk ke lantai. Ya? (Ya.) Kepala membungkuk dan sebagainya. Tangan dan kaki seperti dirantai sekaligus jadi satu, jadi mereka bahkan tidak bisa berlutut dengan posisi tegak. Anda mengerti yang saya katakan? (Ya, Guru.) Mereka seperti membungkuk di atas lantai, tangan dan kaki jadi satu, dengan kepala hampir menyentuh lutut. Bisakah Anda bayangkan? (Ya.) Saya lupa dan kemudian suatu hari saya melihat keluar dan ini sekitar tiga, empat hari kemudian. Saya berkata, “Eh? Apa itu?" Karena saya meminta Para Dewa... Dewa-Dewi Ihôs Kư, para pelindung di sekitar saya untuk membawa mereka ke neraka. Atau siapapun yang diampuni maka pergi ke Surga, tingkat lebih rendah pergi ke Surga, dan sudah bertobat, dan saya berkata ini kesempatan terakhir yang saya berikan.

Biasanya saya tidak memberi lagi toleransi setelahnya, itu pada bulan April atau semacamnya. Tapi saya merasa kasihan pada mereka, jadi saya bilang, "Oke. Oke. Biarkan sebagian pergi ke Tingkat Keempat dan sebagian bisa masuk ke neraka karena mereka tidak bertobat. Jadi, separuh harus pergi ke Surga dan separuhnya pergi ke neraka. Bagaimana bisa mereka masih berkeliaran di sekitar sini?" Jadi, Para Dewa berkata, "Kami tak bisa." Saya berkata, “Pisahkan saja. Paham‘kan, pisahkan mereka. Lalu bawa sebagian ke Surga, sebagian ke neraka.” Mereka bilang tak bisa. Saya tanya, “Kenapa? Ada yang salah?" Jawabnya, "Anda mengikat mereka." Saya berkata, “Ya, tapi Kalian bisa memisahkan mereka, bukan? ” Jawabnya, "Tidak. Kami tidak bisa. (Wah.) Anda harus memancarkan suatu energi untuk menghancurkan ikatan ini, kalau tidak, kami tak bisa melakukannya." Saya jawab, “Oh. Ya Tuhan! (Oh. Wah.) Buat apa Kalian di sekitar saya?” Saya berkata, "Oke. Oke. Oke. Kalau begitu bisa lakukan sekarang. Lakukan." Dan saya sendiri bahkan harus melepaskan ikatannya. Maksud saya itu tak menyenangkan, tapi terlihat lucu. Bagaimana mereka semua bergantungan seperti itu, bergantungan ke bawah seperti itu. Maksud saya, itu semacam komedi yang sedih. (Ya.) Saya tidak tahu cara menjelaskannya ketika saya menyaksikan seperti itu. Dan saya lupa semua tentang itu. Berhari-hari, saya melupakan. Saya tidak ingat berapa hari, setidaknya harus empat hari atau satu minggu atau semacamnya. Lalu saya merasa sangat kasihan, mereka kelaparan dan sebagainya, dan setidaknya mungkin di neraka mereka bisa mendapatkan makanan mereka sendiri atau apa. Jadi, demikianlah perlu waktu beberapa hari bagi Para Dewa untuk membawa mereka turun ke neraka atau naik ke Surga. Dan kemudian ada beberapa yang masih tersisa di sana. Saya bilang. "Sekarang apa? Kenapa mereka belum semuanya pergi?” Dan Ihôs Kư memberitahu saya… Saya juga lupa. Saya sibuk dan lupa Dan Ihôs Kư berkata kepada saya, “Penguasa Tingkat Keempat tidak memiliki cukup pahala lagi untuk mengurusi mereka." Saya bilang, “Apa? Ya Tuhan, orang macam apa itu! Bagaimana bisa tidak punya cukup pahala lagi."

Jadi, Mereka berkata, “Guru, baru-baru ini, Anda mengampuni banyak orang, dan banyak makhluk naik ke sana, termasuk hewan-hewan, dan para makhluk neraka, jadi sekarang sudah penuh. (Oh.) Dan meskipun kami bisa memperluasnya, tapi Penguasa Dunia Keempat tidak memiliki sisa pahala lagi." (Wah.) Dan kemudian saya ingat. Tentu saja, tentu saja, keberhargaan bisa terpotong; atau bisa berkurang; atau bisa ditambahkan secara proporsional, tergantung. Saya berkata, "Oke. Oke. Ya Tuhan! Dan sekarang, harus bagaimana? Saya telah berjanji untuk mengampuni mereka. Yang bertobat dengan segera, saya ampuni." Jadi, saya harus berpikir, berpikir, berpikir. Dan kemudian saya berkata, “Oke. Saya akan menciptakan "ruang" lain, dunia kecil lain untuk mengakomodasi beberapa orang.” Saya bilang, "Oke. Ini bukan Surga, tapi ini juga bukan neraka. Itu bukan neraka hukuman. Dan di sana kalian akan mendapat makanan dan segalanya. Tetap tinggal di sana sampai kami memperbaikinya; Oke?" Mungkin sampai Penguasa Dunia Keempat mendapat lagi keberhargaan-Nya. Karena saya bisa memberi sebagian, tapi Dia tidak bisa menyerap semua. Anda paham yang saya katakan? Ini seperti vitamin, Anda tak bisa minum seluruh botol dan menjadi kuat dengan seketika. Bukan seperti itu. Anda harus meminumnya bertahap. (Ya, Guru.)

Atau bahkan kue (vegan) yang saya kirimkan pada hari ini, Anda tidak bisa menelan semuanya sekaligus, ya 'kan? (Tidak bisa.) Jadi, masih ada sisa yang bisa Anda makan besok. Oke? (Ya, Guru.) Itu bagus. Karena makan terlalu banyak juga akan mengganggu perut Anda. (Ya.) Terlalu banyak yang manis dan bahkan mungkin menyebabkan Anda jadi sakit kepala. (Ya.) Anda harus segera minum air. (Ya, Guru.) Minum teh atau kopi dan kemudian air juga untuk mengencerkan manisnya, oke? (Ya.) Saya sudah beritahu dapur Anda melalui seseorang untuk membuat krim tanpa gula ini karena pai cincang sangat manis. Jadi, jika terlalu manis, rasanya tidak terlalu enak. Harus digabungkan dengan itu. Dan apakah enak-enak saja? (Ya, Guru. Terima kasih.) (Saya tidak memperhatikan bahwa tidak ada gula di dalamnya, Guru. Saya pikir ada di dalam krimnya.) Tidak. Karena Anda mencampurnya dengan pai. Maka, jadi rasanya pas. (Ya.) Jika tidak ada krim itu, maka akan menjadi terlalu manis. Tapi, saya tak bisa memberitahu saudara-saudari yang lain, mereka harus mendapatkan keberuntungan mereka. Saya tidak tahu apa mereka di sana tahu cara membuat krim. Jadi, sudahlah, mereka bisa makan lebih sedikit atau lebih banyak. Tapi mereka juga dapat yang sama seperti Anda; mereka dapat sedikit lebih banyak pai dari pada Anda, Maaf. Terakhir kali mereka tidak dapat. Anda tahu? (Ya, Guru.) Baiklah. Baik. Itu saja, saya sudah memberitahu. Kalau begitu, ada pertanyaan lagi?

( Ya, Guru. Bagaimana bisa hanya separuh iblis yang bertobat dan sisanya tidak? )

Oh, persis seperti manusia. (Oh.) Sebagian dari mereka bisa tercerahkan, sebagian mereka tidak bisa. (Ya.) Dan itu sebabnya mereka membunuh Yesus. Ya ‘kan? (Oh.) Itu sebabnya kita merayakan Natal. Untuk mengingat bagaimana Tuhan telah berkorban untuk manusia. Karena kebanyakan dari mereka tidak mendengarkan-Nya. Mereka bahkan membunuh-Nya. (Ya.) Dan banyak nabi lainnya juga. Mereka datang ke bumi kita dan Mereka mengajari kita segala hal yang baik dan ingin membebaskan jiwa Anda lalu kita berbalik dan membunuh Mereka atau mengkhianati Mereka. Ada sebagian dari mereka di grup saya juga. (Oh.) Bahkan baru-baru ini, seorang inisiat baru. Seperti itu. Kehidupan demi kehidupan, Guru tidak pernah berhasil baik. Tidak pernah sepenuhnya berhasil. Jadi, jangan bertanya pada saya mengenai para iblis. (Oke, Guru.) Mereka adalah iblis. Sudah mengejutkan bahwa sebagian malah berbalik dan bertobat. (Ya.) Dibandingkan dengan banyak manusia yang tidak berbalik dan tidak bertobat. (Ya.) Dan bahkan ingin melukai saya. Oke? (Ya, Guru.) Bukan berarti saya sangat kuatir mengenai keselamatan fisik saya, tapi saya masih harus bekerja. Saya perlu bertahan lebih lama. Selama yang saya bisa. Karena saya tidak tega untuk meninggalkan manusia dan makhluk-makhluk lain di planet ini. Baiklah sayangku, ada pertanyaan lain? (Terima kasih, Guru.)

( Guru, mengenai semua jiwa dari rumah-rumah jagal yang dibebaskan, kenapa mereka yang sebelum dan selama COVID-19 tidak bisa dibebaskan? )

Tidak, saya tidak mengatakan selama COVID-19, tak dibebaskan; ini karena mereka tidak mau. (Oh.) Ya. Siapa pun yang mau, persis seperti manusia, jika mereka bertobat dan mengubah gaya hidup mereka menjadi lebih berbelas kasih, yang lebih sesuai dengan gaya hidup Surga, maka mereka bisa pergi ke Surga. Saya dapat membantu mereka. (Oh.) Tapi jika mereka tidak mau, saya tidak bisa memaksa mereka. (Ya, Guru.) Manusia dan hewan dan para makhluk, mereka sama. Sebagian lebih banyak diracuni, sebagian hanya sedikit diracuni. Yang hanya sedikit diracuni dan yang memiliki beberapa pahala pada kehidupan sebelumnya, lebih mudah untuk diajak bicara. Sebagian tidak bisa. (Ya, Guru.) Tak hanya selama atau sebelumnya, tetapi bahkan setelah pandemi. (Oh. Ya.) Itu sebabnya kehidupan demi kehidupan, harus ada seorang Guru yang turun ke planet mana pun untuk membantu mereka. Jika tidak, semua planet sudah menjadi Surga. Maka tidak perlu bagi saya untuk turun ke sini. (Ya, Guru.) Atau Yesus pasti sudah turun dan Dia pasti sudah bisa membebaskan semua jiwa. Kita tidak perlu berada di sini. Mengerti? (Ya, Guru.) Sebagian keras kepala, persis seperti iblis-iblis. Pertanyaan Anda sebelumnya tentang para iblis, itu sama. Oke? (Ya, Guru.) Sebagian terlalu banyak diracuni dalam pikiran mereka. Mereka tidak bisa berubah.

Anda lihat Yudas (Ya, Guru.) yang mengkhianati Yesus. Dan Thomas, dia ragu-ragu apakah Yesus telah bangkit. (Ya.) Dan Devadatta, dia adalah sepupu Sang Buddha, yang tumbuh besar bersama-Nya. Tapi selalu bersaing dengan-Nya, bahkan sudah sejak muda. Dan saat mereka berdua dewasa dan Buddha sudah membuat dunia mengikuti-Nya dan percaya kepada-Nya. Devadatta tetap terus bersaing dengan-Nya dengan cara apa pun yang dia bisa. Anda paham yang saya katakan? (Ya, Guru.) Dan ketika Buddha memberkatinya, untuk menyembuhkannya, dan dia bahkan berkata Sang Buddha sekarang ingin menjadi dokter. Seolah Dia tidak cukup terkenal dan sekarang Dia bahkan ingin menjadi dokter. Mengerti yang saya katakan? (Ya, Guru.) Sang Buddha mengulurkan tangan-Nya dari jauh, ingin menyembuhkannya. Tak hanya dia tidak berterima kasih, dia bahkan memutarbalikkan fakta dan mengubahnya, (Oh.) mengatakan bahwa Buddha sekarang ingin terkenal, sebagai seorang dokter. Saya beritahu Anda. Bahkan seorang sepupu, artinya dari klan yang sama, garis keturunan yang sama. (Ya.) (Ya, Guru.) Maksud saya, garis keturunan dan klan, yang hampir sama, dan mungkin DNA sangat mirip. (Ya, Guru. Ya.) Tetap tidak ada yang sama dengan Sang Buddha. Tidak seperti Buddha sama sekali. Kebalikan total. Baiklah. Anda senang dengan jawaban saya? (Ya, Guru.) Oke.

Tonton Lebih Banyak
Semua bagian  (4/6)
1
2021-01-02
10611 Tampilan
2
2021-01-03
7558 Tampilan
3
2021-01-04
11719 Tampilan
4
2021-01-05
6815 Tampilan
5
2021-01-06
6493 Tampilan
6
2021-01-07
5992 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android