Lompatan Kemanusiaan menuju Era Keemasan: Washington, D.C., Konferensi Perubahan Iklim, Bagian 16 dari 17

SM: Memang benar kita berhutang budi kepada semua para guru yang menginspirasi kepada siapa kami merasa terhormat untuk belajar dari sepanjang hidup kita, terutama para guru yang menanamkan nilai-nilai moral seperti yang Anda sebutkan, dan cara hidup yang bajik. Jika kita memiliki lebih banyak guru seperti itu, dunia kita bisa menjadi sebuah Surga. Sebagai orang Amerika yang terkenal sejarawan Henry Adams berkata, Saya mengutip dia: “Seorang guru mempengaruhi keabadian.” Bahkan keabadian, tidak hanya sekali seumur hidup, guru yang baik.

Kita harus mengajari anak-anak untuk menjadi protektif dan penuh kasih terhadap kehidupan yang tidak bersalah, seperti hewan, yang lemah, yang tak berdaya, yang tak bersalah. Berkat, sebenarnya bagi planet kita, adalah para hewan. Ini memberi mereka kedekatan yang erat dengan hewan sejak usia muda. Kita harus mengajari mereka nilai dari cinta kasih kepada orang lain, terutama kepada hewan. Itu tergantung kita untuk tidak menegakkan atau menyangkal kecintaan mereka pada hewan. Ketika kita memberi anak-anak kita makan daging hewan, tentu saja anak-anak menjadi cemas dan gelisah, karena itu bertentangan dengan naluri alami mereka.