Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Kemudian sopir taksi pertama datang. Saya berkata, “Oh, tolong antar saya ke bandara.” Dia bilang, “Tidak, saya tak punya waktu! [...] Taksi yang satunya akan datang.” Saya telah menunggu setengah jam lagi, dan orang yang satunya datang. “Saya tidak punya waktu. Saya harus pergi.” [...] Jadi, saya terlambat naik pesawat pertama. Saya memesan pesawat kedua. Itu butuh waktu berjam-jam. Menunggu. Dan ketika pesawatnya tiba, mereka berkata, “Maaf, bapak-bapak dan ibu-ibu. Bapak-bapak dan ibu-ibu... Bapak-bapak dan ibu-ibu, pesawat belum bisa berangkat karena ada sesuatu yang tidak beres.” [...]