Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Dalam Damai, Kita Bisa Mencapai Surga, Bagian 16 dari 16

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Di Thailand, itu sangat menakutkan. Terlalu banyak orang, dan fasilitasnya – seperti lebih kecil, hotelnya. Kami berhasil mengisi hotel terbesar. Mereka kedatangan tamu lain, dan tempatnya penuh sesak. Dan pemerintah Thailand… (Juga memiliki tamu.) Tidak, mereka datang ke sana untuk merawat kita. Kami tidak menyangka akan ada ratusan toilet untuk kami. (Oh, itu bagus.) Yang di luar. (satu). Mereka tidak mengharapkan dibayar apa pun, tetapi kemudian, tentu saja, kami bayar mereka lagi. Tapi mereka tidak… Mereka membawanya begitu saja. (Itu sungguh baik dari mereka.) Ya. Dan ketika orang-orang Âu Lạc (Vietnam) atau orang-orang lainnya pergi, mereka menyewa sekitar 10, 11 bus atau semacamnya hanya untuk mengantar mereka ke bandara. Dan polisi mengurus semua surat-suratnya. Mereka pergi dengan cepat. (Itu bagus.) (Itu bagus dan manis.) (Itu sangat manis.) Bukankah orang Thailand baik? (Sangat baik.) Ya.

Dan polisi datang dan menjaga kami siang dan malam, untuk berjaga-jaga. (Itu sudah pasti.) (Wow.) Ya, kami hanya beruntung. Mereka bukan saja tidak memarahi kami karena memenuhi hotel, tetapi kami punya sekitar lima, enam hotel di sekitarnya. Namun kita harus bersatu untuk… (Di satu tempat.) Ya, untuk meditasi dalam kelompok dan konferensi dan sebagainya. […]

(Kamu yang melukisnya?) Ya, ya, ya. Inilah lukisan saya; lukisan saya. Yang ini tahun 1992, '93, sekitar itu. Dan ini adalah periode yang serupa, saya kira. (Lukisan yang bagus.) (“Mencintai Hutan” Indah.) […]

Terima kasih Tuhan atas segalanya, untuk hari yang indah dan makanan. Orang mengatakan bahwa berdoa dan memberkati makanan Anda sangatlah penting. (Ya.) Itu membuat makanan Anda lebih segar dan memiliki lebih banyak energi. Bukan hanya karena percaya kepada Tuhan. Bahkan mereka menyebut Nama Tuhan, itu sudah menolong Anda. Orang Jepang, mereka melakukan percobaan (Ya.) pada segelas air. Bila mereka mengucapkan beberapa kata-kata manis atau menuliskan nama orang baik atau orang suci seperti “Bunda Theresa,” maka airnya pun menjadi murni dan bersih, dan menjadi berbeda. Sama seperti bunga, seperti bunga salju di luar sana. Jika mereka mengucapkan nama buruk seseorang atau – maaf – “neraka” atau sesuatu seperti itu yang ditempel di atasnya, airnya menjadi keruh, gelap dan… Mereka membiarkannya semalaman atau beberapa malam, lalu kualitas airnya berubah sesuai dengan nama yang mereka tempel di atasnya. (Wow.) Seperti Anda menempelkannya pada apa pun... Orang suci, orang baik. Jika Anda rekam orang dengan buruk, oh, itu berubah!

(Lihat itu, apa ini?) Itu seekor naga. (Naga yang luar biasa!) Diukir dari wortel. (Wortel. Itu wortel.) (Itu terbuat dari wortel.) (Wow!) (Ini adalah patung yang luar biasa.) (Saya belum pernah melihat patung seperti ini.) […] (Apa ini? Sup?) (Itu sup. Itu ramuan mujarab; seperti itu.) Mereka menyebutnya ramuan. (Itu sup?) Ya, saya meminta mereka memberi nama rohani yang berbeda kepada makanan itu. Tidak seperti “ikan vegan,” atau, “Sekarang kami sajikan udang vegan.” […]

Tahukah Anda, sebenarnya kita tidak dilahirkan untuk makan daging. Perut kita berbeda dengan perut harimau. Harimau memiliki usus pendek… Semua (insan-)satwa yang memakan daging, mereka memiliki usus yang lebih pendek sehingga mereka dapat mengeluarkan daging lebih cepat. Usus kita panjang. Itulah sebabnya jika daging terlalu lama di dalam, jadinya meresahkan seperti itu, makin lama makin busuk, sehingga kita makin gampang sakit. Karena kita terlahir vegan. Semua (insan-)satwa yang vegan memiliki usus yang sama, panjang. Semua (insan-)satwa pemakan daging memiliki usus yang pendek. (Saya setuju dengan itu. Itu masuk akal.) Ilmiah. […]
Tonton Lebih Banyak
Semua bagian  (16/16)
1
2024-10-08
2552 Tampilan
2
2024-10-12
1767 Tampilan
3
2024-10-15
1714 Tampilan
4
2024-10-19
1339 Tampilan
5
2024-10-22
1267 Tampilan
6
2024-10-26
1062 Tampilan
7
2024-10-29
1045 Tampilan
8
2024-11-02
1039 Tampilan
9
2024-11-05
1082 Tampilan
10
2024-11-09
1068 Tampilan
11
2024-11-12
964 Tampilan
12
2024-11-16
887 Tampilan
13
2024-11-19
779 Tampilan
14
2024-11-23
932 Tampilan
15
2024-11-26
751 Tampilan
16
2024-11-30
671 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android