Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

“Alam Semesta Kita: Alam Simulasi atau Fisik Nyata?” Part 1 of 2

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Selama ribuan tahun, para filsuf dan Guru tercerahkan telah memberi tahu kita bahwa apa yang kita lihat adalah tidak nyata, tetapi hanya ilusi. Plato menjelaskan bahwa manusia selamanya terikat oleh indra fisik mereka, salah mengiranya sebagai realitas. Untuk memahami realitas, kita harus melangkah keluar dari gua, dari penjara yang dibangun oleh indra fisik kita, dengan memutar perhatian kita ke dalam dan meningkatkan tingkat kita.

Hari ini, para ilmuwan peneliti juga mulai bertanya-tanya, “Apa dunia di sekitar kita nyata, ataukah kita adalah karakter yang terjebak di dalam permainan palsu?”
Tonton Lebih Banyak
Semua bagian  (1/2)
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android