Excerpt from a message from Supreme Master Ching Hai (vegan) “The Life of Lord Mahavira: The Embodiment of Love” July 20, 2019: Pada hari kedua, itu adalah Hari Ayah. Guru memainkan mandala. (Itu mandolin.) Ya, ya. Ketika Guru memainkan mandolin, getarannya berbeda dengan bernyanyi. Getarannya mirip dengan riak melingkar di permukaan danau, muncul dalam 7 warna kemudian 9 warna. Sekali lagi alam semesta terguncang. Seluruh langit dipenuhi oleh para Buddha, Bodhisatwa, dewa, dewi, dan anak-anak surgawi. Mereka mengatupkan telapak tangan dan bernyanyi bersama. Di kedua sisi turun hujan taburan Cahaya (Surgawi batin), yang ternyata adalah bunga-bunga yang terbuat dari Cahaya. Seluruh Ashram kita dipenuhi dengan 7 jenis wewangian tersebut. Saya tidak bisa menggambarkannya dengan kata-kata. (Saya mengerti.) Hari itu, saya merasa seperti dalam keadaan trans. Saya tak bisa mengontrol kaki saya. Ketika selesai, beberapa inisiat yang datang bersama saya melihat bahwa para Buddha dan Bodhisatwa tidak ingin pergi, dan terus memberkati kami.
Dan terkadang Mereka masih datang kembali, tentu saja, mengunjungi saya. Dan ada lebih banyak lagi yang datang dalam seksi-seksi yang berbeda, dalam grup-grup yang berbeda, semuanya di dua hari pertama itu. Dan Ayah saya mengatakan bahwa… Dia tidak melihat semua Buddha itu, tentu saja. Dia tidak. Dia hanya melihat Cahaya selama dua hari. Dan di penghujung hari kedua bersama Ibu, mereka berdua melihat Cahaya (Surgawi batin) di dalam rumah. Dan mereka mengira rumah itu diterangi lampu, tetapi tidak ada lampu pada saat itu, karena hari masih belum terlalu gelap. Mereka bisa melihat Cahaya (Surgawi batin). Dan Ayah saya mengatakan bahwa mereka bertanya-tanya; mereka saling berkata, “Mengapa bayi ini begitu aneh – lahir dua hari yang lalu dan selama dua hari – hari pertama hingga hari kedua – mata bayi ini terbuka lebar?” Tak pernah menangis, tak pernah bersuara atau merasa tidak nyaman, bermasalah, atau apa pun. Mereka hanya berkata, “Matanya selalu terbuka dan bahagia.”Buddha Amitābha yang paling dihormati dan dipercaya dalam agama Buddha, karena Cahaya Buddha tersebut menyinari seluruh alam semesta. Cahaya itu juga bersinar di dunia kita; hanya saja tak banyak yang bisa melihatnya. Itulah masalahnya, karena kita semua dibuat tuli, bisu, dan buta sebagai manusia. Begitulah cara maya mengendalikan jiwa-jiwa dari kehidupan ke kehidupan. Semakin Anda hidup di dunia fisik, semakin Anda buta, tuli dan bisu, jika Anda tidak berlatih secara spiritual sama sekali, selain menjadi seorang manusia. Jadi ketika Anda terlahir kembali, maya akan menipu Anda dan memikat Anda lagi ke dalam perangkap yang berbeda dan situasi yang berbeda, kemudian Anda tampaknya tidak menjadi lebih baik. Jika Anda tidak memiliki keyakinan, pahala, kebajikan atau berkah dari Guru mana pun, maka akan sulit bagi Anda untuk menjadi lebih baik. Itulah masalahnya. Itulah mengapa manusia terus terlahir kembali, lagi dan lagi, dan bahkan terkadang mengalami kemunduran menjadi hewan. Tapi kebanyakan seharusnya seperti mengalami progres ke atas. Tapi tidak jika Anda, dalam kehidupan ini, tidak mendengarkan ajaran apa pun dari para Guru terdahulu untuk mengendalikan diri Anda, menempatkan diri Anda ke dalam modus pikiran dan hati yang waspada, dan setidaknya melakukan hal-hal yang baik, menjaga standar moral tetap hidup.Photo Caption: Segera Dewasa Menuju Kejayaannya!Seluruh Alam Semesta menyetujui, dan Tuhan memberikan Kuasa, kepada seorang Buddha, untuk menyelamatkan jiwa yang tak terhitung jumlahnya. Buddha, Guru Agung bukan hanya sekadar gelar! Bagian 6 dari 10
2024-08-27
Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Kita sudah berbicara tentang jubah penerus, atau gelar-gelar Buddha yang berbeda. Bukan gelar yang membuat Anda menjadi Buddha itu dan Buddha ini. Setiap Buddha memiliki berbagai misi yang berbeda untuk dilakukan di planet ini, jika Mereka datang ke planet ini – jika itu adalah kehendak Tuhan bahwa Mereka datang. Karena Mereka juga harus diizinkan untuk datang dan tinggal di planet ini untuk berapa lama – tergantung pada Proyek besar Alam Semesta. Jadi pada saat ini, ini adalah masa Buddha Maitreya. Dan saya sangat enggan untuk mengungkapkan hal itu, karena ini adalah posisi yang sangat spesial, situasi yang sangat spesial, dan saya juga sedikit takut, sejujurnya. Karena Anda tahu bagaimana situasinya di planet ini. Bahkan jika Anda hanya seorang biksu biasa, mereka sudah mencoba “membunuh” Anda melalui internet, dengan segala macam lembing, pisau, tombak lisan, dan semua itu. Untuk bertahan hidup saja sudah sulit, belum berbicara tentang menjadi seorang Buddha dan membiarkan hal itu diketahui oleh publik. Karena orang-orang mungkin terlalu takut untuk mendengarnya, atau mungkin juga berharap terlalu banyak. Terlepas dari karma mereka, mereka hanya berpikir bahwa Buddha dapat melakukan segalanya untuk mereka, apa pun yang mereka inginkan.Tetapi mereka sendiri tidak ingin melakukan apa pun yang Buddha inginkan. Bukan berarti Buddha menginginkan apa pun dari mereka – Dia hanya ingin mereka sehat, bahagia, hidup lebih aman, lebih bahagia dan tercerahkan. Tapi itu sangat sulit. Anda tahu, Sang Buddha telah menjadi Buddha – meskipun Dia telah menjadi Buddha selamanya – dan pada masa kehidupan itu, Dia sudah menjadi Buddha, dan tetap saja klan-Nya dihancurkan, dibunuh dengan cara yang brutal. Ya Tuhan, betapa kejamnya raja itu! Ceritanya panjang; saya tak ingin memasukkannya di sini. Kalian sudah tahu kurang lebihnya. Ceritanya panjang, panjang sekali. Mungkin lain kali, saya akan membacakannya untuk Anda, atau Anda cari sendiri di sebuah buku di suatu tempat, atau belilah buku cerita Buddhis, di mana ada cerita itu. Saat ini, sangat mudah untuk membaca cerita-cerita dan buku, jadi saya tidak sering membacakannya untuk Anda lagi. Saya hanya menceritakan beberapa pengalaman nyata dan beberapa gagasan yang lebih praktis bagi Anda untuk bertahan hidup, untuk hidup lebih baik di dunia ini, atau untuk mempersiapkan diri seandainya Anda harus pergi.Tahun ini, tahun depan, dan 2026 adalah tahun yang sangat krusial, jadi Anda semua harus bersiap-siap. Planet ini mungkin masih ada di sini, dan sebagian manusia dan insan-hewan mungkin masih ada di sini, tapi mungkin Anda, orang dunia yang tak terhitung jumlahnya, tidak akan ada di sini. Saya tidak bisa memberi tahu Anda semua secara individual, sebuah daftar seperti, “Oke, Anda akan pergi ketika planet ini hancur atau rusak, atau bencana terjadi dalam skala sedemikian rupa sehingga tak banyak orang yang bertahan hidup.” Saya tidak bisa membuat daftar untuk Anda dan berkata, “Oke, Anda akan hidup, lalu, Anda tidak akan hidup.”Jadi tolong bersiaplah. Lupakanlah hal-hal yang kecil, kecil, dan sepele. Siapa pun Anda, bersiaplah jika planet ini benar-benar lenyap atau tidak dapat dihuni lagi. Dari yang terlihat, ini sangat, sangat suram, bahkan sangat kurang memberi harapan bagi saya. Tapi mari kita tetap berharap! Anda harus berdoa kepada Tuhan. Anda harus berdoa kepada semua Guru untuk menolong Anda, untuk melindungi Anda. Yang terpenting, harus berupaya untuk mengubah hidup Anda ke standar moral yang sesuai. BERTOBATLAH, JADILAH VEGAN, PUJILAH DAN BERSYUKURLAH KEPADA TUHAN YANG MAHAKUASA!Dan bagi murid-murid saya, letakkan saja segalanya. Lakukan apa saja yang harus Anda lakukan, dan selebihnya bermeditasi. Bertobatlah. Pujilah Tuhan. Mintalah pengampunan atas apa pun yang mungkin bahkan tidak Anda ingat pernah Anda lakukan dalam kehidupan ini atau kehidupan sebelumnya yang masih memiliki hubungan dengan kehidupan ini dan banyak kehidupan lainnya juga.Saya sudah memberi tahu Anda pada saat inisiasi bahwa inisiasi ke dalam Metode Quan Yin, di bawah pengawasan saya, dengan RAHMAT TUHAN, akan menghancurkan banyak, banyak karma masa lampau dan sebagian karma masa kini juga. Tetapi jika semua dihancurkan, maka Anda tidak dapat hidup lagi.Setiap orang harus memiliki sedikit karma untuk bisa hidup di dunia ini. Kecuali Sang Guru – Guru sejati tidak memiliki karma apa pun karena Dia langsung mengambil karma orang-orang di dunia ini pada saat Dia dilahirkan atau sebelumnya.Jadi, kita sudah bicara mengenai Mañjuśrī yang mengambil tubuh saya ini ketika si bayi pertama kali dilahirkan. Dia tak berada di dalam kandungan. Tidak, tidak. Ketika bayi itu keluar, barulah Mañjuśrī ada di sana, tubuh Cahaya saya juga ada di sana, tetapi hanya untuk mengawasi, belum masuk ke dalam tubuh itu. Begitulah cara pengaturannya dua hari sesudahnya, dan tubuh itu masih berfungsi dengan pikiran, organ-organ dan segalanya, jadi itu baik-baik saja. Buddha Mañjuśrī, saya sendiri, dan banyak Buddha lainnya juga memberkati tubuh itu, memastikan tubuh itu memiliki lebih dari apa yang dibutuhkan oleh tubuh lain, sehingga setelahnya, ketika tubuh itu tumbuh dewasa, ia masih memiliki banyak kualitas tambahan dari para Buddha lainnya, seperti Mañjuśrī, misalnya, memberikan kebijaksanaan ekstra pada sel-sel, tubuh, pikiran, dan jiwanya. Karena setiap Buddha memiliki sesuatu yang istimewa. Tidak semuanya sama. Beberapa Buddha memiliki lebih banyak Kuasa daripada Buddha lainnya.Saya mengingat kembali, dan sekarang bisa melihat penglihatan, penglihatan indah dan menakjubkan... Yah, ada 64.862 Buddha dan 19.722 Bodhisatwa, serta tak terhitung banyaknya Makhluk Surgawi, dewa, dan Iblis yang baik, dll. yang memberikan Berkah dan/atau Dukungan. Sungguh pertunjukan Kasih yang langka. Murid-murid Quan Yin masih dapat melihat Mereka datang saat ini, baik saat retret bersama saya maupun saat mereka membutuhkan dukungan yang lebih besar untuk suatu alasan khusus.